Age Revival Theraskin: Sebuah Siasat Menua dengan Gembira

Kulit punya cara sendiri untuk menyampaikan pesan kepada kita. Bentol-bentol yang gatal karena dikecup nyamuk, warna kekuningan tanda liver tidak beres, sampai wajah yang kusam karena digempur polusi. Inilah yang dinamakan skin language, cara kulit meminta perhatian lebih.

Apakah kamu pernah memperhatikannya?

“Ah, kulit saya kan mulus-mulus aja tanpa skincare,” kata mereka yang kulitnya cenderung normal.

Memang benar, kulitmu sekarang bebas dari jerawat, tetapi siapa jamin esok terbebas dari proses penuaan?

Tetangga saya adalah buktinya. Ibu-ibu jelita (jelang lima puluh tahun). Waktu usia mereka 30-an dan tentu saja saya masih balita, kulit ibu-ibu ini masih kencang dan nyaris tanpa cela. Namun, seiring bertambahnya usia dan abainya penggunaan tabir surya, kulit ibu-ibu ini jadi didera kerutan stadium kronis dan dihiasi motif polkadot hitam di sekitar area mata dan pipi.

Jangan ditanya tentang ritual 10 Steps Korean Skincare Routine agar kinclong paripurna, yang sepele seperti tabir surya saja belum mereka ketahui manfaatnya. Dear ibu-ibu, tabir surya itu sesungguhnya akan menyelamatkanmu dari penuaan dini dan kanker kulit lho!

Sayangnya, karena sudah terlanjur punya ‘tato’ penuaan di wajah, ibu-ibu ini jadi defisit rasa percaya diri. Setiap ditawari foto misalnya, mereka selalu mengaku tak cantik lagi, tak muda lagi sehingga enggan dipotret.

Menua jadi seakan menakutkan ya? Terkesan tidak asyik.

Padahal, umur kronologis (usia lahir) ya gak masalah juga kalau dikasih banyak sama Tuhan. 40 tahun, 50 tahun, sampai 90 tahun, dst. Toh, yang berumur muda juga belum tentu sampai kan?

PR-nya adalah selalu mensyukuri ‘hadiah’ umur sembari tetap merawat ‘casing’ yang telah dititipkan Tuhan selama ini. Kalau kata saya, biar menua jadi gembira.

Eh, tapi gimana caranya?

Simpel kok! Salah satunya dengan jalan: rajin skincare-an!

Kembali Muda Tanpa Ditunda dengan Theraskin

Beruntungnya, sekarang ada Theraskin! Brand skincare dan body care inovatif yang telah dikembangkan oleh dokter kulit sejak 2011.

“Ngapain ke Thera. Brand lain juga banyak yang dagang skincare.”

Eits, jangan salah! Karena Theraskin dipunggawai oleh para dokter kulit dan apoteker handal yang telah meriset selama kurun 10 tahun ke belakang untuk menghasilkan produk cosmeceutical. Apa itu? Mudahnya yaitu kombo antara kosmetik dan pharmaceutical yang memberikan efek terapi dan menargetkan masalah kulit tertentu.

Apalagi, Theraskin ini dijamin 100% aman. Karena telah mengantongi sertifikat BPOM maupun halal dari MUI.

Teman-teman, jangan ketipu ya iming-iming putih glowing dari krim abal-abal tak bertuan yang seliweran di marketplace! Tante saya korbannya. Kulitnya jadi menghitam karena keracunan merkuri. Ginjalnya rusak dan kini sudah meninggal. Al Fatihah untuknya.

Makanya, waktu tahu Theraskin punya sertifikat lengkap setidaknya konsumen jadi merasa lebih tenang ya!

Kenali Skincare yang Cocok Untukmu

Seperti yang biasa didengungkan oleh beauty guru, pemakaian skincare haruslah jelas tujuannya agar bekerja efektif di kulit kita.

Nah, Theraskin sudah mencacah produknya ke dalam 6 bagian sesuai kebutuhan masing-masing kulit. Di antaranya:

  • Normal Series
  • Anti Aging Series
  • Oil Control Series
  • Perfect Glow Series
  • Advanced Acne Series
  • Sensitive Series

Sebelum saya kupas beberapa produk Theraskin, ada baiknya kita sepakati bahwa basic skincare menurut para dermatologist setidaknya terdiri dari empat:

  1. CLEANSE
    Fungsinya membersihkan wajah dari debu, polusi, dan kotoran yang menempel maupun sisa make up.
    Contoh produk: micellar water, cleansing balm, milk cleansing, dan sabun cuci muka.
  2. MOIST
    Fungsinya menjaga kelembaban kulit agar tidak kering dan memproduksi minyak berlebih.
    Contoh produk: moisturizer, toner, essence, dan masker.
  3. NOURISH
    Fungsinya menutrisi kulit dari luar.
    Contoh produk: serum, masker, dan segala kandungan yang memberi asupan kulit.
  4. PROTECT
    Fungsinya melindungi kulit dari bahaya radikal bebas, polusi, sinar UV, dan zat-zat sejenis lainnya.
    Contoh produk: sunscreen dan

Pertanyaannya, apakah harus dipakai semua?

Jawabannya adalah TIDAK. Pilihlah satu atau beberapa produk yang benar-benar kulitmu butuhkan. Karena kalau kebanyakan produk jugalah tidak baik.

Sama seperti obat. Obat itu sebetulnya baik karena mampu menyembuhkan penyakit. Namun, kalau kelebihan bisa overdosis dan kalau kekurangan jadi tidak kunjung sembuh penyakitnya.

Maka, kuncinya adalah SESUAIKAN.

Oke, kembali ke laptop! Eh, maksudnya ke produk Theraskin 😊

Untuk mencegah penuaan, garis halus, dan kusam bisa menggunakan Theraskin Anti Aging Series. Di seri ini, ada AHA Cleanser yang bertugas untuk membersihkan wajah, AHA Toner untuk menyegarkan kulit wajah yang telah dibersihkan, Water Drop Anti Aging untuk melembabkan kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan, dan Collagen Plus Vitamin Cream/Argireline 10 Cream untuk menutrisi, meningkatkan elastisitas, dan mencerahkan kulit.

Pertama-tama, kita bahas AHA. Kenapa produk cleanser dan toner Theraskin yang seri anti aging ini mengandung AHA? Siapa sih AHA itu?

AHA (Alpha Hydroxy Acids) adalah jenis asam yang fungsinya mengangkat sel kulit mati supaya regenerasi kulit baru lebih cepat terjadi.

Sel kulit mati itu ibarat debu di rumah. Semakin dibiarkan, maka akan semakin banyak dan justru mengotori rumah. Nah, makanya rumah butuh disapu dan dipel setiap hari, kan? Supaya apa? Bersih.

Bersih dari aura butek (baca: wajah kusam) dan munculnya garis halus, serta membantu meratakan warna kulit.

Untuk periode pemakaiannya, mau pagi atau malam, produk Theraskin yang dipakai tetap sama ya! Cuma bedanya, pagi ketambahan tabir surya (sunscreen) dan malam gak perlu dipakein Collagen Plus Vitamin Cream/Argireline 10 Cream.

“Rangkaiannya lengkap. Pasti harganya mahal.”

Ups. Tenang!

Paket Anti Aging Series Theraskin cuma dibanderol seharga Rp 171.300,-. Terjangkau banget kan?

Selanjutnya yang perlu kita perhatikan adalah pemilihan sunscreen. Jangan main asal banyak SPF aja terus oke beli, tetapi ketahui dulu mana yang pas untuk kulitmu.

Nah, SPF itu apa sih?

SPF atau Sun Protection Factor adalah sebuah tingkatan yang mengukur perlindungan terhadap UVB yang menyebabkan sun burn (mendadak gosong).

Misal, kita pakai SPF 20 dengan estimasi kulit akan memerah (terbakar) setelah berada 20 menit terpapar cahaya matahari. Maka, dengan SPF 20 x 20 menit = 400 menit. Kulit akan terlindungi dari ancaman terbakar selama 400 menit atau setara 6 jam.

Selain tadi bikin kita jadi bermarga Korea Song Gosong, UVB ini juga memicu kanker kulit yang disebut melanoma maligna. Jadi, cukup bahaya ya.

Sedangkan, UVA adalah pencetus penuaan dini seperti munculnya garis halus, kerutan, dan flek hitam. Meskipun tidak secara langsung menyebabkan kanker kulit, tetapi UVA menurut beberapa penelitain medis turut meningkatkan perkembangan kanker kulit. Wah, ngeri-ngeri sedep ya?

Makanya, kalau produk sunscreen biasanya ada tulisan SPF dan PA+, kan? Nah, PA atau kepanjangan dari Protection Grade of UVA inilah yang melindungi kulit kita dari radiasi UVA.

Sementara, tanda + yang mengikuti PA melambangkan kadar perlindungannya.

PA+ = sedikit perlindungan UVA

PA++ = cukup perlindungan UVA

PA+++ = tinggi perlindungan UVA

PA++++ = sangat tinggi perlindungan UVA

“Lho, kok sunscreen di US gak ada PA-nya ya?”

Iya, karena PA ini istilah yang dipopulerkan oleh negara Jepang. Kalau di US, istilahnya broad spectrum protection. Keduanya sama aja kok!

Kalau Theraskin sendiri meluncurkan beragam sunscreen. Yang Perfect Glow Protection misalnya, dengan SPF 40+ dan PA++++ serta diperkaya Niacinamide dan Alpha Arbutin. Ini cocok banget untuk si kulit normal yang pengen perlindungan maksimal sekaligus wajah yang cerah!

Tetapi, kalau kamu tipe kulit sensitif yang berjerawat. Saya sarankan untuk hindari sunscreen ber-SPF tinggi (di atas 30). Karena konon SPF yang tinggi itu akan menyumbat pori-pori dan membuat jerawat semakin meradang. Jadi, kamu si kulit berjerawat bisa pilih sunscreen Theraskin yang SPF 30 aja ya!

“Aku mau semedi di rumah aja lah, daripada main di luar jadi tuwir,” kata dia yang ingin selalu muda.

Eits, jangan salah!

Sinar matahari juga ada faedahnya, lho! Dia membantu merubah pro vitamin D yang kita dapat dari asupan makanan menjadi vitamin D. Vitamin D inilah yang diperlukan untuk kesehatan tulang dan otot kita.

Lagi pula, ngapain sih pakai takut main di luar? Kan, ada sunscreen Theraskin yang siap sedia menjadi garda terdepan perlindungan kulitmu. Dengan sunscreen Theraskin, biarkanlah dirimu bebas mengeksplorasi dunia luar!

Oh iya!

Satu lagi. Hampir ketinggalan.

“Tatap mata saya.”

Yup! Percuma kulit wajah udah kencang bin mulus, tapi matanya berkantung. Mata gak bisa bohong kalau kamu kebanyakan lembur dan kurang tidur.

Oleh karenanya, Theraskin udah siapin perawatan mata yang pas untuk si mata panda.

Ada Eye Cream yang diperkaya Ceramide untuk menutrisi dan melembabkan kulit di sekitar area mata yang gersang karena terlalu lama terkurung di ruangan ber-AC. Ada Eye Serum yang diperkaya Centella asiatica extract, Niacinamide dan Astaxanthin untuk menstimulasi kolagen, membantu mengencangkan, dan mencerahkan kulit sekitar mata yang letih bermain gadget. Ada Dark Circle Plus Argireline yang diperkaya Waltheria leaf extract, Centella asiatica, dan Peptide untuk memudarkan area gelap di sekitar mata yang seringkali tersedu saat menonton drakor.

Lengkap banget ya?

Kalau disuruh milih satu, kamu pilih produk Theraskin yang mana? Hussh, jangan bilang mau borong semua? Hahaha.

Age Revival Theraskin

Sebagai brand skincare yang dikembangkan bersama dokter kulit, Theraskin peduli dan mencurahkan kontribusinya untuk menangani berbagai masalah kulit di Indonesia. Theraskin BPOM, aman, dan halal juga membuktikan komitmennya untuk selalu mengedepankan keamanan produk sehingga para konsumen selalu tenang saat memakainya.

Kembali muda tanpa ditunda dalam 21 hari? Rasa-rasanya bukan jargon belaka. Asal kita mau merawat kulit agar senantiasa sehat dan cerah. Dengan Theraskin, siapapun bisa menua dengan gembira, bukan?

Untuk kamu yang membaca tulisan ini hingga selesai. Tetap sehat ya! Karena, empat sehat, kamu sempurna 😊

 

Sumber ilustrasi: Vecteezy.

Olah grafis: dilakukan mandiri oleh penulis.

 

Referensi

[1]: Theraskin. 2024. Web resmi.

[2]: Bella, A. 2023. 8 Manfaat AHA bagi Kulit. Alodokter.

[3]: Hasibuan, L. 2023. Kenali Perbedaan Sinar UVA dan UVB dan Bahayanya Bagi Kulit. CNBC Indonesia.

[4]: Lukyani, L. 2023. Apa Perbedaan Sinar UVA, UVB, dan UVC? Kompas.

[5]: Glowstopia. 2022. Ini Arti PA+++ & SPF Pada Sunscreen Serta Perbedaannya. Glowstopia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *